TIPS SEHAT STROKE

Featured

stroke, aliran darah, kerusakan otak, pengobatan tradisional, TCM, Zhong Feng, angin internal, dahak, lendir, panas, api, kekurangan yin, kekurangan darah, organ vital, pola pikir, Qi, darah, emosi negatif, stagnasi Qi, stres, marah, cemas, depresi, penyembuhan, pola makan, makanan bergizi, makanan panas, makanan pedas, gula pasir, tepung terigu, minyak kelapa sawit, santan, dampness, phlegm, pencernaan

Stroke adalah gangguan aliran darah ke otak yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan otak. Hal ini terjadi karena penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Stroke dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari gangguan bicara hingga kelumpuhan, dan dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani. 

Stroke, atau dalam istilah Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM) disebut “Zhong Feng” (中风), merupakan kondisi medis serius yang dipandang sebagai gangguan mendadak akibat ketidakseimbangan energi (Qi), darah (Xue), dan organ vital tubuh. Dalam TCM, stroke bukan hanya dianggap akibat penyumbatan atau pendarahan di otak seperti dalam pengobatan Barat, melainkan lebih dalam. Yaitu berkaitan dengan disharmoni internal tubuh yang sudah berkembang jauh sebelum serangan terjadi.

Konsep Penyebab Stroke dalam TCM

Dalam TCM, stroke disebabkan oleh beberapa faktor utama, antara lain:

  • Angin Internal (Nei Feng): Angin adalah elemen yang bersifat bergerak cepat dan mendadak. Stroke dilihat sebagai manifestasi dari angin internal yang menyerang tubuh, menyebabkan kelumpuhan, bicara cadel, atau kehilangan kesadaran.
  • Dahak dan Lendir (Tan): Akumulasi dahak dan lendir dalam tubuh menyumbat saluran energi dan pembuluh darah, menghambat aliran Qi dan darah ke otak.
  • Panas dan Api (Re dan Huo): Emosi berlebih, stres kronis, atau pola makan tidak seimbang dapat memunculkan panas internal yang naik ke kepala, memicu stroke.
  • Kekurangan Yin dan Darah (Xue Xu): Kekurangan cairan tubuh dan darah melemahkan otak, membuatnya rentan terhadap gangguan mendadak.
  • Defisiensi Organ Vital: Kelemahan pada hati, ginjal, dan limpa memperlemah fondasi tubuh, membuatnya lebih mudah terkena serangan angin.

TIPS SEHAT STROKE PAK AGUS

1- MENJAGA POLA PIKIR
Penderita STROKE wajib untuk menjaga pola pikir. Karena dalam TCM (dan juga kedokteran modern), pola pikir sangat berpengaruh terhadap aliran Qi (energi) dan darah dalam tubuh. Jika seseorang yang terkena stroke terus mengalami stres, marah, cemas, atau depresi, maka:

  • Qi menjadi stagnan (aliran energi terhambat),
  • Darah menjadi tidak lancar (memicu kekakuan otot, kejang, atau komplikasi),
  • Emosi negatif menambah panas dan api hati, memperparah ketidakseimbangan organ,
  • Penyembuhan jadi lebih lambat, bahkan bisa memicu serangan stroke berulang.

Dalam TCM, ketenangan pikiran membantu menstabilkan hati, melancarkan aliran energi, dan mempercepat regenerasi tubuh. Jadi, pola pikir positif itu bagian dari terapi utama untuk memperbaiki kondisi pasca-stroke.

2- MENJAGA POLA MAKAN
Karena dalam TCM, pola makan sangat mempengaruhi keseimbangan Qi, darah, dan organ tubuh. Bagi orang yang mengalami stroke:

  • Makanan berat, berminyak, dan berlemak akan memperbanyak dahak dan lendir (Tan), yang bisa menyumbat aliran energi dan darah, memperparah gejala stroke.
  • Makanan panas atau pedas berlebihan bisa menimbulkan panas dalam dan memicu angin internal, meningkatkan risiko stroke berulang.
  • Kekurangan asupan bergizi bisa membuat tubuh semakin lemah, memperlambat pemulihan organ seperti hati, ginjal, dan limpa.

Dalam TCM, makanan dianggap obat alami. Dengan pola makan yang benar — ringan, bersih, bergizi, dan seimbang — pasien stroke bisa:
– Mencegah komplikasi dan mempercepat penyembuhan.
– Mendukung pemulihan Qi dan darah,
– Membersihkan dahak dan panas,
– Memperkuat organ vital,

MAKANAN APA SAJA YANG HARUS DIHINDARI?
1. GULA PASIR

Penjelasan Menurut TCM:
Mengganggu Shen (Jiwa): Gula bisa memicu gangguan emosional seperti gelisah dan kecemasan karena mengacaukan Jantung dan Hati (Heart and Liver Heat).

Melemahkan Limpa (Spleen Qi Deficiency): Rasa manis berlebih, terutama dari gula olahan, melemahkan energi Limpa, yang bertanggung jawab atas pencernaan dan produksi Qi (energi vital).

Membentuk Dampness dan Phlegm: Gula menciptakan kelembapan berlebih dalam tubuh (Damp), yang bisa berubah menjadi lendir (Phlegm) dan menyebabkan masalah seperti kelelahan, kelesuan mental, jerawat, dan masalah berat badan.


2. TEPUNG TERIGU

Penjelasan Menurut TCM:
Stagnasi Qi: Karena kekurangan serat dan terlalu halus, makanan berbahan tepung olahan bisa menyebabkan aliran energi Qi menjadi lambat, menyebabkan kelelahan dan stagnasi energi.

Membentuk Dampness: Sama seperti gula, makanan dari tepung olahan (roti putih, mie instan, kue-kue) sangat mudah membentuk kelembapan dalam tubuh, terutama bila dikonsumsi secara berlebihan dan tanpa keseimbangan makanan lain.

Melemahkan Pencernaan (Middle Jiao): Terigu olahan sulit dicerna oleh sistem pencernaan TCM yang disebut “Middle Burner”, dan bisa menyebabkan kembung, diare, serta rasa berat di tubuh.


3. MINYAK KELAPA SAWIT, SANTEN

Penjelasan Menurut TCM:
Membebani Hati (Liver Qi Stagnation): Minyak olahan bisa mengganggu fungsi hati dalam mengalirkan Qi secara bebas, yang dapat menyebabkan emosi tidak stabil, iritasi, dan gangguan haid.

Membentuk Heat dan Toxin (Panas dan Racun): Minyak yang dipanaskan berulang kali akan menghasilkan “Internal Heat” dan “Toxin”, menyebabkan jerawat, radang, tekanan darah tinggi, serta iritasi sistem organ.

Meningkatkan Damp-Heat: Kombinasi antara lemak jenuh dan pemrosesan tinggi memicu kondisi Damp-Heat, yang berhubungan dengan masalah seperti gangguan hati, kolesterol, infeksi saluran kemih, dan kulit.

Mengenal OCD (Obsessive-Compulsive Disorder) dan Pengobatannya Dengan Akupuntur

Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) adalah gangguan mental yang ditandai dengan adanya obsesi (pikiran atau dorongan yang tidak diinginkan dan terus berulang) serta kompulsi (perilaku berulang yang dilakukan untuk mengurangi kecemasan akibat obsesi tersebut). Gangguan ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, hubungan sosial, dan kualitas hidup penderitanya.

Apa Itu Obsesi?

Obsesi adalah pikiran, gambaran, atau dorongan yang muncul secara berulang dan tidak diinginkan, yang menimbulkan kecemasan atau stres. Contoh obsesi yang umum meliputi:

  • Takut terhadap kuman atau kontaminasi
  • Keraguan berlebihan, seperti khawatir belum mengunci pintu atau mematikan kompor
  • Pikiran agresif atau menyimpang yang tidak sesuai dengan nilai pribadi
  • Kebutuhan akan simetri, keteraturan, atau kesempurnaan

Apa Itu Kompulsi?

Kompulsi adalah perilaku berulang atau tindakan mental yang dilakukan sebagai respons terhadap obsesi. Tujuannya adalah untuk mengurangi kecemasan, meskipun sering kali tidak berhubungan secara logis dengan obsesi tersebut. Contohnya:

  • Mencuci tangan atau mandi secara berlebihan
  • Memeriksa sesuatu berulang-ulang (seperti kunci, lampu, atau kompor)
  • Menghitung, berdoa, atau mengulang kata-kata secara diam-diam
  • Menyusun barang secara sangat teratur atau simetris

Penyebab OCD

Penyebab OCD belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa faktor berikut diyakini berperan:

  • Faktor genetik: OCD cenderung menurun dalam keluarga.
  • Kelainan pada otak: Ketidakseimbangan senyawa kimia otak seperti serotonin diduga berperan.
  • Lingkungan: Pengalaman traumatis atau stres berat dapat memicu atau memperparah OCD.
  • Pembelajaran: Anak-anak bisa meniru perilaku kompulsif dari lingkungan sekitar.

Gejala OCD

Gejala OCD bisa ringan hingga berat, dan meliputi:

  • Menghabiskan waktu berjam-jam untuk melakukan ritual kompulsif
  • Merasa terganggu atau tertekan dengan pikiran yang terus muncul
  • Kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari karena waktu tersita untuk obsesi dan kompulsi
  • Menyadari bahwa pikiran dan perilaku tersebut tidak masuk akal, namun tetap tidak mampu menghentikannya

Pandangan Pengobatan Tradisional China (TCM) terhadap OCD

Dalam Traditional Chinese Medicine (TCM), gangguan mental seperti OCD sering dikaitkan dengan ketidakseimbangan Qi (energi vital), ketidakstabilan emosi yang memengaruhi organ hati (Liver), jantung (Heart), dan ginjal (Kidney), serta stagnasi energi dan lendir (phlegm) yang mengganggu pikiran.

OCD dalam TCM biasanya dikaitkan dengan pola-pola berikut:

  • Heart Qi Deficiency atau Heart Yin Deficiency: menyebabkan gangguan tidur, kecemasan, dan pikiran obsesif.
  • Liver Qi Stagnation: menyebabkan ketegangan emosi, marah, dan frustasi.
  • Phlegm misting the mind: menyebabkan pikiran kabur, bingung, dan obsesi berulang.

Pengobatan OCD dengan Akupuntur

Akupuntur adalah salah satu metode pengobatan dalam TCM yang melibatkan penusukan jarum halus pada titik-titik tertentu di tubuh untuk mengembalikan keseimbangan energi dan fungsi organ. Pada kasus OCD, akupuntur bertujuan untuk:

  • Menenangkan pikiran dan jiwa (Shen)
  • Melancarkan peredaran Qi dan darah
  • Menyeimbangkan organ hati dan jantung
  • Mengusir “phlegm” yang menghalangi pikiran jernih

Titik Akupuntur yang Umum Digunakan untuk OCD:

  1. Yintang (EX-HN3): titik di antara kedua alis untuk menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan.
  2. Shenmen (HT7): untuk menyeimbangkan jantung dan mengatasi gangguan tidur serta kecemasan.
  3. Neiguan (PC6): membantu menenangkan emosi dan menstabilkan pikiran.
  4. Sanyinjiao (SP6): memperkuat fungsi limpa dan ginjal, mendukung keseimbangan hormonal dan emosi.
  5. Taichong (LV3): mengalirkan stagnasi Liver Qi, sangat penting dalam menangani stres dan ketegangan emosional.
  6. Anmian: titik ekstra untuk meningkatkan kualitas tidur dan menenangkan mental.

Protokol Terapi

Terapi biasanya dilakukan 1–2 kali seminggu selama beberapa minggu, tergantung pada tingkat keparahan gejala. Selain akupuntur, terapis TCM juga bisa merekomendasikan herbal, terapi nafas, dan perubahan gaya hidup untuk hasil yang optimal.

Hasil dan Manfaat Akupuntur untuk Penderita OCD

Beberapa penelitian dan laporan klinis menunjukkan bahwa akupuntur dapat:

  • Mengurangi frekuensi dan intensitas obsesi dan kompulsi
  • Meningkatkan kualitas tidur
  • Mengurangi kecemasan dan ketegangan emosional
  • Menstabilkan emosi dan meningkatkan ketenangan batin
  • Membantu tubuh merespons terapi psikologis atau farmakologis dengan lebih baik

Kesimpulan

OCD adalah gangguan yang kompleks dan sering kali membutuhkan pendekatan multidisipliner. Akupuntur sebagai bagian dari pengobatan holistik memberikan solusi yang alami, aman, dan efektif untuk membantu menyeimbangkan pikiran dan emosi penderita OCD. Pengobatan ini sebaiknya dilakukan oleh praktisi TCM yang berpengalaman dan didukung oleh konseling atau terapi psikologis modern agar hasil lebih optimal.